Jumat, 15 November 2013

Feature : OTBA

OTBA : Olimpiade Taman Baca Anak



Olimpiade Taman Baca Anak adalah sarana yang digelar untuk membuktikan bahwa suatu perpustakaan atau taman bacaan tidak hanya sekedar tempat membaca tetapi sudah berkembang sebagai tempat anak-anak mengembangkan kemampuan dan bakatnya. OTBA ini sendiri diadakan oleh 1001 buku,  organisasi nirlaba, sebuah jaringan relawan dan pengelola taman bacaan anak yang didirikan di Jakarta pada bulan Mei 2002. 

Kegiatan OTBA  ini diharapkan mampu mengakomodasi keinginan anak untuk menunjukkan kemampuannya yang telah dilatih dan dikembangkan melalui perpustakaan atau taman bacaan dan bisa berkompetisi dengan jiwa sportif dan kerjasama tim yang baik diantara sesama teman.

Kali ini saya dipercaya oleh ibu dwi ani, selaku ketua 1001 Buku untuk menjadi Volunteer mewakili sebuah taman baca anak. Dalam kegiatan OTBA ini diadakan banyak kegiatan mulai dari kegiatan fisik seperti lomba tali tambang sampai kegiatan menguji kreatifitas anak seperti lomba mendaur ulang sesuatu dari bahan bekas, seperti contoh membuat mobil dari botol plastic dan kertas.

Dalam kegiatan OTBA ini saya sangat beruntung karena bisa mewakili Rumah Baca Zaffa. Rumah Baca Zhaffa atau yang biasa disingkat RBZ ini bertempat di Menara Air, Manggarai. Anak-anak RBZ sangat manis, sopan dan santun. Mereka pun sangat bersemangat dan riang dalam mengikuti lomba ini. Saya pribadi sangat senang melihat anak-anak tersebut tertawa riang selama mengikuti kegiatan ini, karena menurut saya, itu adalah pemandangan yang cukup langka. Menurut saya, anak-anak zaman sekarang dilingkungan saya hanya terpaku dalam satu hal yaitu gadget. Sedangkan anak-anak OTBA ini, mereka tidak punya gadget, yang mereka punya hanya buku dan mereka terlihat sangat bahagia.

Banyak sebagian dari mereka adalah anak yang bisa dibilang kurang beruntung, maka saya sangat beruntung bisa menjadi relawan karena saya bisa berbagi keceriaan kepada mereka. Saya harap kegiatan OTBA ini semakin maju dan diadakan rutin setiap tahun, karena buku adalah jendela dunia dan kita harus mengenalkan dan melestarikan buku kepada anak-anak, terutama kepada mereka yang kurang beruntung tidak bisa membeli buku. (MN)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar