Jumat, 15 November 2013

Opini : Banjir Jakarta

BANJIR JAKARTA (SALAH PEMERINTAH ATAU KURANG SADARNYA MASYARAKAT??)


Banjir lagi, banjir lagi! Betul, banjir sudah tidak asing lagi bagi masyarakat ibu kota Jakarta. Cerah hujan yang tinggi menyebabkan Jakarta dalam keadaan darurat, sistem drainase yang buruk dan jebolnya tanggul pun menyebabkan meningkatnya aliran volume sungai di beberapa wilayah Jakarta.

Secara geografis, Jakarta rentan terhadap banjir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geografis (BMKG) pun sudah menyatakan bahwa akhir tahun 2013 ini akan menjadi tahun yang sulit bagi Jakarta karena curah hujan yang tinggi disertai dengan intensitas petir. Namun, banjir Jakarta sekarang ini bukan sekali dua kali terjadi, jadi salah siapa ini bisa terjadi?

Seperti yang kita ketahui, Jakarta saja tidak punya peta saluran, dan jebolnya beberapa tanggul menyebabkan masyarakat menuding kesalahan tersebut kepada pemerintah. Tetapi apakah benar itu kesalahan pemerintah seutuhnya? Banyak kita lihat penyebab utama terjadinya banjir di ibu kota adalah sampah. Pembuangan sampah yang sembarangan membuat aliran sungai ‘mampet’ walaupun curah hujan 2013 ini tidak setinggi tahun 2007 tetap saja Jakarta perlu penataan ruang lebih lanjut karena tanah untuk meresap air sudah tertutup bangunan dan pemerintah perlu mengambil tindakan tegas akan hal itu.



Kalau saja kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan tinggi, maka banjir Jakarta pun mungkin tidak akan sampai titik darurat. Dan pemerintah pun harus mengambil tindakan tegas akan banjir ini dengan melakukan metode pendekatan lestari agar menghindari terjadinya banjir tiap tahun. Serta disediakan pula tempat sampah disetiap sisi jalan agar generasi dini tahu penting dan manfaatnya membuang sampah pada tempatnya, agar kedepannya Jakarta tidak banjir lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar