KELAS : 2SA01
NPM : 14611240
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita
panjatkan kepada kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan begitu banyak nikmat
yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah
didapatkan dari-Nya. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena
telah mendapatkan hidayah-Nya.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah
Kewirausahaan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Rooshwan Budhi Utomo dan semua pihak yang turut membantu
proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini
masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari
isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini
memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis
sendiri. Amin.
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Topik Bahasan
1)
Fase
pendekatan untuk mengidentifikasikan peluang bisnis atau usaha
2) Gagasan-gagasan peluang bisnis baru
3) Langkah-langkah yang harus
dijalankan dalam bisnis
B. Tujuan
1) Dapat memahami pengertian peluang
bisnis
2) Dapat memahami gagasan peluang
bisnis
.
BAB II : PEMBAHASAN
Suatu
usaha dimulai karena adanya suatu peluang bisnis dan
ketertarikan pada keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. Mewujudkan peluang
menjadi kenyataan adalah proses
yang memerlukan waktu relatif cukup lama. Waktu yang diperlukan untuk mengatur
prasyarat, seperti menjajaki layak tidaknya suatu usaha tersebut, pencarian
sumber modal, ketersediaan bahan baku, sumber daya alam dan tenaga kerja yang tersedia serta ketersediaan pasar
untuk menyalurkan barang/jasa yang dihasilkan.
Dengan
demikian mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru,
merupakan suatu hal yang tidak mudah bagi para pengusaha terutama bagi para
pemula. Karakteristik dari hal baru tersebut yang membuat
pekerjaan menjadi sulit, karena fakta yang diperoleh untuk membuktikan kasus
atau yang mendukung untuk berinvestasi hanya sedikit.
1) Ada
2 fase pendekatan untuk mengidentifikasikan peluang bisnis,
yaitu:
® Fase
untuk menemukan gagasan
® Fase
untuk mengidentifikasikan
peluang bisnis dalam kaitannya dengan
gagasan.
2) Empat
tempat untuk memperoleh gagasan-gagasan peluang bisnis baru,
yaitu :
®
Dirisendiri
Sumber gagasan yang paling dekat dan mudah adalah pada diri sendiri. Hanya saja membutuhkan kepekaan.
Sumber gagasan yang paling dekat dan mudah adalah pada diri sendiri. Hanya saja membutuhkan kepekaan.
® Pelanggan
Sumber kedua, yaitu diperoleh melalui pelanggan. Kita dapat mengetahui kekurangan atau kelebihan produk yang mereka beli. Melalui keluhan ataupun kepuasaan yang mereka sampaikan, dari hal itu kita dapat memperoleh ide untuk membuat produk sesuai dengan yang diinginkan pelanggan.
Sumber kedua, yaitu diperoleh melalui pelanggan. Kita dapat mengetahui kekurangan atau kelebihan produk yang mereka beli. Melalui keluhan ataupun kepuasaan yang mereka sampaikan, dari hal itu kita dapat memperoleh ide untuk membuat produk sesuai dengan yang diinginkan pelanggan.
®
Pasar
Keberhasilan produk disuatu pasar kerap kali dapat melahirkan gagasan yang sukes-sukses. Kita juga bisa melihat peluang dipasar, misalnya produk-produk apa saja yang banyak dibutuhkan konsumen disuatu pasar yang persediaannya terbatas.
Keberhasilan produk disuatu pasar kerap kali dapat melahirkan gagasan yang sukes-sukses. Kita juga bisa melihat peluang dipasar, misalnya produk-produk apa saja yang banyak dibutuhkan konsumen disuatu pasar yang persediaannya terbatas.
® Produk
yang gagal
Sumber ke 4 lahirnya
bisnis adalah produk-produk yang gagal. Dengan adanya produk yang gagal kita
bisa mengevaluasi yang mendalam atas produk yang gagal, sementara dipasar masih
ada permintaan yang cukup besar atas produk-produk yang gagal tersebut. Karena
masih banyaknya permintaan produsen bisa menghilangkan ciri-ciri negatifnya.
Selain empat sumber gagasan bisnis tersebut di atas, kita juga bisa mengambil gagasan bisnis dari masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia. Empat langkah yang harus diselesaikan dalam menjalankan bisnis :
1. Analisis
persoalan
Langkah penting pertama
adalah analisis persoalan, mengapa orang yakin bahwa setiap gagasan produk yang
dikembangkan akan berhasil dan memberi keuntungan / provit.
2. Analisis
situasi
Analisis sitausi ini tujuannya
untuk menghasilkan pengetahuan yang perlu untuk menentukan secara tepat apa
yang dituntut dalam mengembangkan gagasan agar sukses dipasaran.
3. Merumuskan
Kalau pengetahuan tentang analisis bisnis sudah mencukupi, mulailah dengan langkah ketiga. Merumuskan dan memeriksa hal-hal yang tidak atau belum diketahui yang dapat melahirkan atau justru akan memporak-porandakan gagasan bisnis / usaha.
Kalau pengetahuan tentang analisis bisnis sudah mencukupi, mulailah dengan langkah ketiga. Merumuskan dan memeriksa hal-hal yang tidak atau belum diketahui yang dapat melahirkan atau justru akan memporak-porandakan gagasan bisnis / usaha.
4. Mensurvei
pelanggan sasaran
Langkah keempat, yaitu
melakukan riset mengenai pelanggan sasaran. Supaya berhasil, perusahaan harus
bisa memproduksi barang yang sifatnya unik, lain dari yang lain sehingga lebih
diminati dari pada produk pesaingnya.
v Contoh
usaha yang sukses (Majalah
BISNIS KITA edisi 10/1/Januari
2005).
Mr. Celup,s. Sugiarto, Thomas Linardi dan Mulyadi Wijaya mendapat ide bisnis jualan makanan seafood dari Malaysia, dimana makanan yang dipesan pelanggan dicelupkan dulu dalam adonan panas sebelum disajikan. Ia mengadaptasi dengan nama yang unik, karena melalui tahapan celup, maka menamakan usahanya sebagai Mr. Celup’s. Dengan nama itu, Mr. Celup’s pun dikejar-kejar pemikat yang ingin “mencelup” makanan khas itu. Saat ini, tawaran kerja sama untuk membesarkan nama Mr. Celup’s datang dari berbagai penjuru. Oleh karena itu saat ini Mr. Celup’s mudah ditemui diberbagai kota di Indonesia. Sekalipun ide usaha ini tidak orisinil, tetapi dengan pemilihan nama yang unik, bisnis tersebut meledak.
Mr. Celup,s. Sugiarto, Thomas Linardi dan Mulyadi Wijaya mendapat ide bisnis jualan makanan seafood dari Malaysia, dimana makanan yang dipesan pelanggan dicelupkan dulu dalam adonan panas sebelum disajikan. Ia mengadaptasi dengan nama yang unik, karena melalui tahapan celup, maka menamakan usahanya sebagai Mr. Celup’s. Dengan nama itu, Mr. Celup’s pun dikejar-kejar pemikat yang ingin “mencelup” makanan khas itu. Saat ini, tawaran kerja sama untuk membesarkan nama Mr. Celup’s datang dari berbagai penjuru. Oleh karena itu saat ini Mr. Celup’s mudah ditemui diberbagai kota di Indonesia. Sekalipun ide usaha ini tidak orisinil, tetapi dengan pemilihan nama yang unik, bisnis tersebut meledak.
BAB
III : PENUTUP
Kesimpulan :
Suatu usaha dimulai karena adanya suatu peluang bisnis dan ketertarikan pada keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. 2 fase pendekatan untuk mengidentifikasin peluang bisnis, yaitu :
Suatu usaha dimulai karena adanya suatu peluang bisnis dan ketertarikan pada keuntungan yang diharapkan dari usaha tersebut. 2 fase pendekatan untuk mengidentifikasin peluang bisnis, yaitu :
a) Fase
untuk menemukan gagasan
b) Fase
untuk mengidentifikasikan peluang bisnis dalam kaitannya dengan gagasan.
Selain
2 fase tersebut di atas terdapat juga 4 tempat untuk menemukan gagasan bisnis:
a. Diri
sendiri
b. Pelanggan
c. Pasar
d. Produk
yang gagal.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ikhsanu.blogspot.com/2009/05/peluang-usaha.html#.UX4onMr9VEM
Pembahasan soal Peluang Usaha ini seperti laporan skirpsi aja ya? tapi mantab kok. lanjutkan ..
BalasHapusbelajar berusaha sejak dini agar sukses dewasa
BalasHapuscara kredit kur BNI
Cara daftar Stroomnet PLN
Warnet Game Online
damai indonesiaku, maju Indonesiaku
Salam admin warnetgea