KELAS : 2SA01
NPM : 14611240
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita
panjatkan kepada kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan begitu banyak nikmat
yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah
didapatkan dari-Nya. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena
telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah
Kewirausahhan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Rooshwan Budhi Utomo dan semua pihak yang turut membantu
proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih
begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya
maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini
memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis
sendiri. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kewirausahaan
(Entrepreneurship) adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan
oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di
Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara
seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas
yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an,
hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan
menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat,
ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian
nasional.
B. Topik
Bahasan
1.
Pengertian kewirausahaan
2.
Hakekat kewirausahaan
3.
Ciri – ciri dan karakteristik
kewirausahaan
4.
Peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional
C. Tujuan
1.
Dapat memahami pengertian
kewirausahaan.
2.
Dapat memahami hakekat kewirausahaan
3.
Dapat memahami ciri – ciri dan
karakteristik kewirausahaan.
4.
Dapar ,memahami peran kewirausahaan
dalam perekonomian nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses
tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda
antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan
penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan
sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.
Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan
mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut
Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker,
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.]Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara
berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi,
panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai,
sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Ø SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha
secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Di
luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di
Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti
di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500
sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan
menjadi berkembang.
B. HAKEKAT
KEWIRAUSAHAAN
Dari
beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (
Suryana,2003 : 13), yaitu :
1.
Kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959).
3.
Kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4.
Kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan
usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative)
yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.
Kewirausahaan adalah usaha
menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui
cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut
dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
C. CIRI - CIRI
DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Ciri-ciri seorang wirausahaan
adalah:
·
Percaya diri
·
Berorientasikan tugas dan hasil
·
Pengambil risiko
·
Kepemimpinan
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
·
Jujur dan tekun
Menurut Munawir Yusuf
(1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.
Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
·
Berpikir dan bertindak strategik,
adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk
yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
mengatasi masalah.
·
Selalu berusaha untuk mendapat
keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
·
Berusaha mengenal dan mengendalikan
kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan
kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
·
Selalu berusaha meningkatkan
kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan
semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
· Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme.
· Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba,
memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik ddan memiliki inisiatif.
· Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
· Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang
lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
· Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba
bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
· Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada
masa depan.
·
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu
sama dengan kerja keras.
Pendapat lain M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan
delapan karakteristik yang meliputi :
· Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya.
· Lebih memilih risiko yang moderat.
· Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
· Selalu menghendaki umpan balik yang segera
· Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh
ke depan
· Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya
demi masa depan yang lebih baik .
· Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya
untuk menciptakan nilai tambah
·
Selalu menilai prestasi dengan uang
D. PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN
NASIONAL
Seorang
wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap
orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli
pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan
lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh
kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya
tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat,
serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula
terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena
tingginya pengangguran.
Seorang
wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran
wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
- Menciptakan lapangan kerja
- Mengurangi pengangguran
- Meningkatkan pendapatan masyarakat
- Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
- Meningkatkan produktivitas nasiona
BAB
III
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola
pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
2.
HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan,
proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai
tambah
3. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK
KEWIRAUSAHAAN
Terdapat
beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang
wirausahaan adalah:
·
Percaya diri
·
Berorientasikan tugas dan hasil
·
Pengambil risiko
·
Kepemimpinan
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
·
Jujur dan tekun
Karakteristik
kewirausahaan yaitu :
·
tanggung jawab
·
resiko
·
Percaya
·
umpan balik
·
prioritas ke masa depan
·
semangat kerja
·
prestasi
·
ketrampilan.
4. PERAN
WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Ø Menciptakan lapangan kerja
Ø Mengurangi pengangguran
Ø Meningkatkan pendapatan masyarakat
Ø Mengombinasikan faktor–faktor
produksi
Ø Meningkatkan produktivitas nasiona
B. PENUTUP
Puji syukur atas kemudahan dan
kelancaran dalam mengerjakan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat sekarang atau kedepannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar